Jurnal Komunikasi, Sains dan Teknologi

Analisis Efektivitas Metode Pengajaran berdasarkan Gaya Bahasa dalam Materi Bahasa Pemgoraman

Kartika Chandra Wulandari — 2024-12-13

Makna dan istilah yang terdapat dalam bahasa pemrograman sangat kompleks dan bervariasi, mulai dari yang sederhana hingga yang sangat teknis dan rumit. Tidak semua istilah tersebut mudah dipahami oleh semua kalangan, terutama bagi mahasiswa yang baru mempelajari bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman memiliki sejumlah istilah khusus yang terkadang tidak ditemukan dalam percakapan sehari-hari, sehingga menuntut pendekatan yang berbeda dalam proses pembelajarannya. Dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif digunakan untuk menggali lebih dalam mengenai fenomena ini. Data diperoleh melalui studi literatur yang mencakup berbagai sumber, seperti buku, jurnal, prosiding, dan artikel dari situs web yang relevan. Penulis secara cermat menentukan kata kunci yang sesuai dalam mencari referensi, dengan tujuan memperdalam pemahaman mengenai topik yang diteliti. Analisis ini menitikberatkan pada identifikasi istilah teknis yang sering digunakan dalam bahasa pemrograman, cara pengajar menyampaikan materi tersebut, serta bagaimana mahasiswa merespons penggunaan istilah-istilah tersebut yang mungkin sangat spesifik dan terkadang berbeda dengan istilah umum yang mereka kenal. Gaya bahasa yang cenderung formal dan teknis, tanpa penyesuaian yang tepat dengan latar belakang pemahaman mahasiswa, seringkali berdampak pada kesulitan mereka dalam memahami makna dan konsep yang disampaikan. Oleh karena itu, penting untuk memilih istilah yang tepat dan menggunakan gaya bahasa yang lebih mudah dicerna oleh mahasiswa agar materi yang disampaikan lebih efektif dan hasil belajar mahasiswa dapat meningkat. Mengoptimalkan komunikasi dalam penyampaian materi pemrograman tidak hanya akan mempermudah pemahaman, tetapi juga meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengaplikasikan bahasa pemrograman secara praktis.

Optimalisasi Produksi Bayam Melalui Iot Dan Fuzzy Dalam Sistem Irigasi Otomatis Budidaya Bayam

Petrus Sogian — 2024-12-13

Bayam kaya akan gizi dan sering dikonsumsi serta dibudidayakan karena prospeknya yang tinggi. Tanaman ini bermanfaat untuk tulang karena mengandung vitamin A, C, dan K. Bayam mudah dibudidayakan dan harganya terjangkau, sehingga diminati masyarakat. Pada penelitian ini, studi kasus dilakukan di Dusun Dungkan, Kecamatan Bengkayang, pada petani bayam dalam skala kecil. Pada pengembangan sistem ini, digunakan komponen NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler yang mengontrol sistem dengan menggunakan metode Fuzzy Sugeno untuk melakukan kontrol terhadap hasil dari output. Fuzzy Sugeno dipilih karena tindakan efisien yang diberikan, karena dapat menentukan keputusan yang diambil berdasarkan variabel yang ditetapkan. Pada sistem ini, digunakan 2 variabel, yaitu kelembapan tanah dan suhu. Fuzzy Sugeno juga memiliki aturan yang digunakan, di mana aturan ini juga menjadi patokan untuk melakukan penyiraman, menyesuaikan dengan nilai input yang diberikan. Nilai input menyesuaikan dengan data sensor keadaan tanah dan sensor suhu. Sistem ini menggunakan software pendukung seperti Blynk yang digunakan untuk monitoring tanaman melalui smartphone, serta Google Sheets yang digunakan untuk menyimpan data setiap harinya yang dapat diakses dan dianalisis terhadap kebutuhan air setiap harinya. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi IoT dengan metode Fuzzy Sugeno pada sistem penyiraman otomatis sangat efektif dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas budidaya bayam. Sistem ini memberikan solusi praktis dan ekonomis bagi petani untuk mengelola irigasi secara lebih cerdas dan efisien, yang berkontribusi pada peningkatan hasil panen dan kualitas tanaman.

Communication Network Analysis Model in the Nehemia Javanese Christian Church, Jakarta

Naftali Yudhistira — 2024-12-13

This research aims to determine and analyze the structural and external factors that influence communication/interaction at GKJ Nehemia which influences communication/interaction to shape organizational communication so that their services can be well received by the wider community. The result of this research is two-way communication between pastors, councils, and commissions. In activities/tasks carried out together, two-way communication is flowing, and there are not significant obstacles. Communication media that represents current communication channels. Media such as WhatsApp, email, Congregation News, and telephones are used together and responsibly. The assembly or commission is proactive in providing information about weekly worship services at any time. Activities/worship/events that will be presented in the future will be conveyed if there are congregations that still do not understand or have not received complete information. They do not hesitate to notify activities/worship/events well in advance so that the congregation can prepare everything before hand. Church employees/staff who are alert in providing information as expressed by the pastor, chairman of the council, and secretary of the council. They prepare information materials to be communicated to the entire congregation based on existing directions. They are also diligent in asking questions and providing input if necessary.

Sistem Implementasi Untuk Membantu Uji Kompetensi TIK Bagi Guru Non-TIK Berbasis Moodle (Studi Kasus: SMA Darul Ulum 2 Jombang)

sarwo — 2024-12-13

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan evaluasi online terkait kompetensi penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi guru Non-TIK menggunakan E-learning berbasis Moodle di SMA Darul Ulum 2 Jombang. Kompetensi guru TIK yang diuji dalam penelitian ini adalah aplikasi Ms Word, Excel, PowerPoint, dan Canva. Penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan (R&D) sebagai metodologi penelitian. Sedangkan dalam pengembangan sistem menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan model agile. Data penelitian yang digunakan meliputi studi literatur, pengumpulan data melalui kuesioner, dan analisis data kuantitatif serta kualitatif. Data dikumpulkan dari 83 guru yang mengikuti uji kompetensi TIK, dan analisis dilakukan untuk menguji efektivitas sistem dalam menyajikan soal teori dan praktek secara efektif, serta menerima dan mengelola hasil jawaban peserta uji kompetensi sesuai dengan batasan waktu yang ditentukan. Dari hasil survei tingkat kepuasan peserta pasca pelaksanaan tes menunjukkan bahwa pengguna sistem merasa puas dengan sistem antarmuka dan kemudahan akses, dengan persentase kepuasan mencapai rata-rata 77% dengan hasil predikat BAIK

Implementasi Dan Perancangan Sistem Kontrol Akses Terminal Access Controller Pada Perangkat Jaringan Switch

Javier Aditama — 2024-12-13

In large and complex networks, the implementation of centralized AAA services is becoming increasingly important. This service not only improves security but also simplifies the management of user access and ensures that security policies can be applied consistently across the network. Organizations that adopt centralized AAA services can more easily manage user access, identify and respond to security threats, and ensure that security policies and procedures are applied consistently across their network infrastructure. This study focuses on the implementation of Terminal Access Controller Access-Control System (TACACS) as a centralized service for Authentication, Authorization, and Accounting (AAA) on switch network devices at PT XYZ. The results of the study indicate that the implementation of TACACS at PT XYZ has successfully improved access security, ensured comprehensive logging, and provided better control over user activities on the network. In conclusion, TACACS is an effective solution in strengthening security and access management on connected network devices at PT XYZ.